Buku – antara kamu sangat amat menyukainya atau membencinya. Jarang ada orang yang biasa saja saat ditanya apakah ia suka membaca atau tidak. Apalagi di negara kita tercinta ini, yang terkenal mempunyai budaya baca yang rendah. Pernyataan ini kita bisa telusuri dari pembelajaran yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019.
Mengingat hari ini adalah Hari Buku Nasional, Hal paling sederhana yang kita bisa lakukan untuk merayakannya adalah dengan membaca buku atau berbagi buku ke teman dan kerabat disekitar kita. Buku tidak hanya saja dalam bentuk fisik, bisa juga dalam bentuk digital. Banyak sumber yang membantu haus baca pegiat kasual sampai akademisi dengan archive.org, openlibrary, feedbooks, dll. Bingung mau mulai membaca apa? Simak 5 buku nasional pilihan TREVO!
Tarian Bumi
Menceritakan Telaga, seorang putri Brahmana−kasta tertinggi dalam struktur masyarakat Bali, yang hidup di antara dua perempuan beda generasi dan kasta. Oka Rusmini menangkap kompleksitas dan tantangan hidup bagi perempuan Bali di era modern – menyeimbangan adat dan keinginan untuk bebas menentukan pilihan hidup. Dikutip dari Ensiklopedia Sastra Indonesia: “Belum pernah terjadi, wanita dalam fiksi dicitrakan sebagai sosok-sosok yang begitu kuat, gelisah, mandiri, radikal, dan memberontak seperti dalam Tarian Bumi.”
Meraba Indonesia
Dua wartawan, satu motor, ratusan tempat dan kisah. Meraba Indonesia tidak hanya memberikan cerita-cerita terbaik dari segala penjuru nusantara – Ia juga akan menggelitik indera penjelajah mu untuk tutup perangkat, dan atur road trip di masa mendatang. Baca kisah Ahmad Yunus dan Farid Gaban selama setahun berjelajah dari pulau ke pulau dengan motor Honda Win 100cc bekas. Kalau kamu mau lebih santai, sewa saja mobil di TREVO dan road trip sendiri ke curug-curug terdekat!
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas
Ajo Kawir adalah petarung underground dengan reputasi mematikan. Setiap orang pasti akan berpikir dua kali sebelum beradu tinju dengannya. Yang tidak orang atau lawan tahu tentang Ajo Kawir? Ada trauma masa kecil yang mengusik hingga hari ini. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas adalah salah satu buku terbaik Eka Kurniawan yang sebentar lagi akan rilis sebagai adaptasi film layar lebar.
Gendang Pengembara
Jika kamu ingin membaca puisi dan prosa-prosa lalu bingung untuk memulai darimana, kami sarankan untuk membeli dan membaca Gendang Pengembara dari Leon Agusta. Kumpulan puisi Gendang Pengembara terdiri dari 2 bagian, yaitu Dalam Kabut Purba (86 puisi) dan Yang Selalu Kembali (87 puisi). Gendang Pengembara benar adanya menjadi siar selama masa hidup sang penyair; risau, amarah, kesedihan dan ikhlas. Dan pada akhirnya? Bait terakhir dari ‘Suasana’ menggambarkan kesimpulannya dengan baik: semua sudah dimaafkan, sebab kita pernah bahagia.
Tetralogi Buru
Tetralogi buru adalah 4 buku; ‘Bumi Manusia’, ‘Anak Semua Bangsa’, ‘Jejak Langkah’, dan ‘Rumah Kaca’. Mengikuti kisah Minke, seorang aristokrat Jawa yang mendapatkan kesempatan bersekolah di antara orang Belanda dan anak-anak aristokrat lainnya di Hindia-Belanda. Melalui kesempatan dan pendidikan, Tetralogi buru menggambarkan keterbentukan Nasionalisme pada awal Kebangkitan Nasional – semua dari kacamata Minke. Buku-buku ini dan Pramoedya Ananta Toer adalah harta karun nasional, dan bisa menjadi acuan kamu untuk rekomendasi buku kepada teman.