Mobil hybrid Innova yang dikabarkan akan rilis ke pasar pada tahun 2022 sukses menjadi sesuatu yang ditunggu oleh sebagian lapisan masyarakat di Indonesia. Kenaikan BBM dan semakin ramahnya aksesibilitas mobil listrik atau hibrida ke masyarakat luas menurut kami menjadi salah satu faktor kenapa adanya antusias. Namun demikian, perlu diketahui bahwa mobil hibrida bukanlah mobil listrik. Lalu perbedaannya apa? TREVOMOTIF minggu ini akan membahas mobil hybrid agar kamu tahu infonya sebelum terlalu antusias dan menjadi pembeli!
Mobil Hybrid dan Mobil Listrik
Mobil Hybrid, Mobil Listrik serta Perbedaannya
Kalau dijelaskan dengan singkat, perbedaan paling mudah yang bisa diidentifikasikan antara mobil hibrida dan listrik adalah bagaimana cara mereka mendapatkan bahan bakarnya. Beberapa komponen mesin dari mobil hibrida akan tetap memerlukan bahan bakar konvensional agar bisa menjalankan fungsinya. Sedangkan mobil listrik secara keseluruhan hanya membutuhkan tenaga listrik agar ia bisa berjalan.
Mobil Hybrid, Plug-in Hybrid, Listrik, dan Hidrogen
Mobil Hybrid sendiri ada beberapa jenis, tapi secara umum ada jenis hibrida biasa dan yang bisa di plug-in atau dilengkapi dengan baterai yang bisa diisi di rumah. Perbedaan antara keduanya adalah mobil hibrida biasa hanya akan memakai daya baterai sebagai sumber tenaga mesinnya kalau kelajuan mobil ada di kecepatan rendah atau kecepatan tertentu.
Sedangkan untuk mobil hibrida jenis plug-in, sumber tenaga utama berasal dari baterai dan motor listrik yang akan secara otomatis menukar sumber tenaga ke mesin konvensional jika baterai telah atau akan habis. Tentunya, plug-in hybrid lebih bertenaga dibandingkan mobil hybrid biasa.
Sementara untuk mobil listrik sendiri sudah cukup jelas cara kerjanya. Mobil ditenagai oleh baterai yang akan menyalurkan seluruh tenaganya ke motor listrik. Jadi tidak heran kalau banyak mobil listrik yang punya tenaga besar dan tarikan yang tinggi. Sama halnya seperti gadget, mobil listrik perlu diisi secara berkala dan tidak perlu harus menunggu sampai baterai habis.
Selain beberapa jenis yang ditulis di atas, ternyata lagi diuji coba mobil elektrifikasi jenis baru yang akan memakai hidrogen sebagai sumber tenaganya. Cara hidrogen terkonversi menjadi daya tenaga mobil akan dilakukan melalui penguapan air, yang tentunya akan menjadi BBM alternatif yang populer dan hampir gratis karena ketersediaan air yang melimpah. Menarik bukan?
Jenis-jenis Mobil Hybrid di Indonesia
Tentunya, mobil hybrid di Indonesia sudah tidak diragukan lagi eksistensinya dan mungkin kamu sudah sering melihat mobil elektrifikasi ini jalan-jalan di perkotaan besar seperti Jakarta. Untuk Indonesia sendiri, sejauh ini kebanyakan mobil hybrid dikontribusikan oleh Toyota, mulai dari Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid, Toyota Corolla Cross Hybrid, Toyota Camry Hybrid, Toyota Corolla Altis Hybrid, dan Toyota C-HR Hybrid.
Sementara itu ada Nissan Kicks e-Power dan Suzuki Ertiga Mild Hybrid. Walaupun memang nggak terlalu banyak tapi kelas mobil yang disuntik oleh hybrid dan dipasarkan ini sangat populer di Indonesia. Salah satunya seperti Ertiga dan Kijang Innova Zenix.
Ingin Coba Mobil Hibrida atau Mobil Listrik? Coba Langsung bersama TREVO!
Cukup antusias dan ingin membeli mobil hibrida? Ketimbang kamu menabung untuk mobil hibrida, langsung sewa saja & rasakan sendiri dengan mendaftar di TREVO! Jalan HARI INI JUGA. Bagian terbaiknya? Mobil pertama yang kamu sewa bisa mendapatkan diskon hingga 50% dengan sewa mobil melalui TREVO!