Bulan Ramadhan 1442 H membawa kebahagian bagi TREVO. Kemarin, kita memperingati Hari Kartini dan merayakan wanita-wanita hebat Indonesia yang berada di sekitar kita. Hari ini, kita menyambut hari penting untuk keberlangsungan hidup kita di planet ini. Setiap tanggal 22 April, dunia memperingati Hari Bumi – yang awal peringatannya bisa kita tarik umurnya semenjak 1970. Tapi, apakah selama ini kamu tahu sejarah hari khusus untuk planet biru ini? Dalam semangat #TREVObersama dan berbagi, Mari kita simak secara singkat cikal bakal Hari Bumi.

Berawal Dari Tragedi
Foto: Mary C. Rabbitt, 1989

Pada awal tahun 1969, terjadi ledakan dahsyat di anjungan lepas pantai(Oil Platform) milik Unocal(sekarang Chevron) di lautan. Berjarak hanya 10 KM dari daratan kota Santa Barbara, California, AS, tak membutuhkan waktu lama untuk minyak 80,000 – 100,000 barel menghancurkan ekosistem sekitar. Kehancuran ekologis ini menyebabkan kematian lebih dari 10,000 hewan seperti burung camar, lumba-lumba, anjing laut, dan singa laut, serta hewan-hewan dan organisme lainnya. Tragedi ini memunculkan unjuk rasa besar-besaran, dan akhirnya aktivis seperti Denis Hayes dkk. Mengorganisir hari bumi pertama pada 1970. Kini, setengah abad setelahnya, dunia memperingati 22 April sebagai Hari Bumi.

TREVO dan Lingkungan 
“indahnya alamku, yaaaay,”

Kami tidak akan menyalahkan kamu kalau ada pikiran “apa hak sebuah aplikasi yang berhubungan dengan MOBIL untuk membicarakan Hari Bumi?,”. Cikal bakal kehadiran TREVO datang ke pasar Indonesia adalah sebagai alternatif – kami ingin mengubah mindset orang, dan mengingatkan kalau mobil itu bukan harta yang harus dimiliki. Nyatanya, mobil akan menjadi liabilitas buat kamu sejak hari pertama kamu membeli dan membawanya pulang. Harga jual akan turun dengan seiring waktu, juga biaya perbaikan yang akan semakin mahal dengan bertambahnya usia kendaraan, dll. 

TREVO selalu aktif mendorong teman-teman untuk mendaftarkan mobil dan menjadi hostagar liabilitas memiliki mobil bisa menjadi pendapatan pasif. Selain sebagai tambahan sumber penghasilan, mendaftarkan mobil di TREVO untuk disewakan guest juga mengurangi sedikitnya 11 mobil di jalan(UC Berkeley Transportation Sustainability Research Center). Dengan mengurangi jumlah mobil yang berada di jalan raya, kita secara drastis bisa mengurangi jejak karbon, polusi dan menciptakan kualitas udara yang lebih baik.

Menurut penelitian dari agensi perlindungan lingkungan AS(EPA),Kendaraan pribadi mengeluarkan sekitar 4,6 metrik ton karbon dioksida per tahun. Ini mengasumsikan rata-rata kendaraan berbahan bakar bensin di jalan raya saat ini memiliki penghematan bahan bakar sekitar 22,0 mil per galon dan berkendara sekitar 11.500 mil per tahun. Setiap galon bensin yang dibakar menghasilkan sekitar 8.887 gram CO2.

Jadi, bergabung dalam komunitas berbagi mobil seperti TREVO tidak hanya menjadi alternatif bertransportasi – namun juga kesempatan untuk kita secara langsung mengurangi jejak karbon kita dan berkontribusi kembali pada Bumi. Sekali lagi, selamat Hari Bumi 2021. Bagi berita baik ini ke teman dan rayakan Ramadhan dengan semangat #TREVObersama – berbagi berarti bersatu.

Recommended Articles