Mitos Saat Berkendara di Musim Hujan

Musim hujan telah tiba, pengemudi disarankan untuk lebih berhati-hati ketika berkendara karena jalanan yang basah dan licin. Ini juga artinya pengemudi harus membiasakan melakukan pengecekan pada mobilnya supaya tetap aman.

Namun, ada beberapa mitos yang masih dipercaya soal mobil terutama saat menghadapi musim hujan. Apa saja sih mitos yang kerap dipercaya saat berkendara di musim hujan? Yuk kita bahas selengkapnya di TREVOMOTIF minggu ini!

Mitos atau Fakta Soal Berkendara Saat Musim Hujan

Musim Hujan Wajib Kurangi Tekanan Ban

Ilustrasi mobil saat hujan (Shutterstock)

Salah satu mitos yang sangat populer di kalangan pemilik mobil, yaitu mengurangi tekanan ban saat musim hujan karena dipercaya bisa menambah daya cengkram ban saat melewati jalanan basah, tapi memangnya itu benar?

Menurut pakar keselamatan hal itu adalah mitos karena performa ban justru lebih maksimal saat tekanan angin sesuai dengan anjuran dari pabrikan. Dengan begini, ban bisa beroperasi lebih baik dan pengendalian serta pengereman saat hujan jadi lebih maksimal.

Sebab, kalau tekanan angin dikurangi berpotensi sisi kanan dan kiri tapak ban menyentuh permukaan jalan sedangkan tapak tengah terangkat sehingga kemungkinan aquaplaning semakin besar. Jadi, disarankan tetap menggunakan tekanan angin sesuai dengan anjuran pabrikan, ya!

Musim Hujan Bikin Irit BBM

Ilustrasi mengisi bensin (Shutterstock)

Selanjutnya, saat musim hujan ada mitos kalau konsumsi BBM atau bahan bakar mobil jadi lebih irit dibandingkan saat kering. Nyatanya, ini adalah mitos, justru beberapa pakar membuktikan kalau berkendara saat musim hujan lebih boros yang disebabkan oleh beberapa faktor.

Mulai dari udara dingin yang membuat kepadatan oksigen berkurang sehingga pembakaran di mesin kurang efisien. Ditambah, biasanya saat hujan pengemudi cenderung mengurangi kecepatan beberapa kali, belum lagi dengan kondisi stop and go yang justru lebih banyak menelan BBM. 

Mobil Listrik Berbahaya Dipakai Saat Hujan?

Mobil listrik Wuling Air ev (Wuling Indonesia)

Ketika mendengar mobil listrik tentunya masih banyak yang percaya kalau mobil ini jadi berbahaya ketika dibawa berkendara saat hujan. Sebab perpaduan antara listrik dan air bukanlah hal yang bagus, nyatanya ini adalah mitos belakang.

Sama seperti mobil pada umumnya, mobil listrik sudah diuji coba di beragam cuaca ekstrem termasuk saat hujan. Pun begitu dengan baterainya yang dibuat kedap air, bahkan nggak sedikit pabrikan mobil saat ini berani membuktikan kalau baterainya anti air dan tidak akan bermasalah jika terkena air atau genangan.

Mitos Kaki-kaki Mobil Lebih Keras Saat Musim Hujan

Ilustrasi kaki-kaki mobil saat hujan (Shutterstock)

Perubahan cuaca ternyata bisa mempengaruhi bagian kaki-kaki mobil, seperti suspensi dan steering. Namun, apakah ini mitos atau fakta? Menariknya, menurut pakar otomotif ini adalah fakta.

Hal ini disebabkan oleh komponen-komponen yang mengandalkan pelumasan terkena gangguan dari air atau genangan yang terciprat ke kolong mobil. Alhasil membuat performa seperti suspensi dan steering secara tidak langsung terasa lebih keras dari biasanya. Bahkan ada yang menyebutkan kalau pengereman juga bisa terasa leibh keras saat terciprat air hujan.

Berkendara Tetap Aman dan Nyaman Bareng TREVO

Bepergian saat musim hujan terus nyaman dan aman ditemani dengan mobil pilihan dari TREVO! Nikmati diskon 25% khusus untuk kamu yang baru pertama kali sewa mobil TREVO supaya perjalanan kamu semakin ekonomis juga! Tunggu apalagi? Kemana aja pas musim hujan pasti nyaman bareng mobil dari TREVO~

Sewa Mobil Saat Musim Hujan Tetap Aman dan Nyaman Bareng TREVO

Recommended Articles