Mobil Nasional Gimana Kabarnya? – Aplikasi Sewa Mobil

aplikasi sewa mobil

Aplikasi Sewa Mobil — Siapa yang pernah dengar tentang Mobil nasional karya anak bangsa? Kira-kira gimana ya perkembangannya? Atau gak ada perkembangan sama sekali? Baca sampai akhir untuk mengetahuinya!

Mobil nasional (disingkat mobnas) di Indonesia adalah mobil yang dikeluarkan oleh badan usaha milik negara atau swasta lokal yang desain, komponen, atau mereknya berasal dari dalam negeri dan diproduksi di sana. Akibatnya, mobil nasional dapat disukai oleh keputusan hukum atau bantuan khusus pemerintah, seperti pembebasan pajak, hak khusus, atau berbagai insentif. Baru pada tahun 1990-an istilah “mobil nasional” menjadi populer, seiring dengan hadirnya beberapa konsep seperti Maleo dan Timor. Berikut proyek mobil nasional dan perkembangannya! 

Kijang 1975

Mobil Kijang menjadi proyek mobil nasional pertama di Indonesia. Proyek ini merupakan kerjasama antara Indonesia dan Jepang, dengan merek Toyota sebagai mitra.

Presiden Soeharto dan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin meresmikan mobil sejuta umat pada 9 Juni 1975. Kapasitas mesin mobil jenis MVP dan pikap ini adalah 1.200 cc.

Disebut mobil Indonesia karena semua bagian bodi dibuat di Indonesia. Apalagi Kijang merupakan satu-satunya mobil proyek nasional yang bertahan hingga saat ini.

Morina 1976 

Setahun setelah meluncurkan Kijang sebagai proyek mobil nasional, pemerintah meluncurkan Mobil Rakyat Indonesia yang juga dikenal dengan Morina. PT Garmak Motor memproduksi kendaraan kategori pikap ini.

Komponen Morina, seperti Kijang, dibuat di Indonesia, antara lain bodi, sasis, baterai, dan ban. Morina, di sisi lain, memiliki nasib berbeda dengan Kijang yang masih diproduksi.

Produksi mobil kedua bangsa ini terpaksa dihentikan karena mesin yang digunakan tidak cocok untuk Indonesia tropis dan cuaca panas. Selanjutnya, meski tergolong mesin pikap, mesin Morina tidak cocok untuk pekerjaan berat.

Mobil Rakyat (MR) 90 Tahun 1994

Proyek mobil nasional, Mobil Rakyat (MR) 90, muncul kembali pada 1990-an. Kali ini, kendaraan yang diproduksi adalah sedan.

Diproduksi oleh PT Indomobil yang merupakan importir mobil merek Mazda Indonesia. Varian Mazda 323 Hatchback menjadi basis MR 90. Sayangnya, proyek ini tak kunjung selesai.

Timor 1995 

Proyek mobil nasional Timor memulai debutnya setahun kemudian, pada 1995. Dengan mengkloning varian Kia Motors dari Kia Sephia, PT Timor Putra Nasional milik Tommy Suharto, memproduksi mobil ini.

Seperti mobil lainnya, mobil produksi Timor ini dibebaskan dari berbagai pajak dan bea masuk. Karena status produksi mobil nasional.

Sayangnya, karena jatuhnya rezim Suharto, proyek mobil nasional ini terhenti. Proyek mobil nasional ini tidak pernah diperpanjang atau dihentikan.

Esemka

Esemka sering disebut sebagai mobil nasional, atau Mobnas, padahal sebenarnya merupakan merek nasional atau produk lokal. Harapan yang mendorong Esemka ini adalah menjadi mobil nasional.

Hal itu juga ditegaskan Eddy Wirajaya, Direktur Utama PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), yang menolak disebut sebagai mobil nasional. “Kami bukan mobil nasional yang selama ini dipikirkan orang, Esemka adalah mobil buatan anak bangsa,” ujarnya seperti dilansir Liputan6.com.

Presiden Joko Widodo memasang Esemka pada 6 September 2019. Pabrik Esemka disebut-sebut memiliki kapasitas produksi 12.000 unit per tahun, dengan TKDN 90 persen pada saat diresmikan. Beberapa komponen tersebut merupakan joint venture antara PT INKA dan Pertamina, menurut perusahaan.

Esemka kini fokus pada produk penjemputan yang dijual kepada usaha kecil melalui kredit koperasi atau BPR. Di wilayah Lampung, produk pick-up Esemka ini memiliki populasi yang besar.

TREVO adalah aplikasi sewa mobil dan berbagai kendaraan lain terbesar di Indonesia! TREVO menawarkan kamu kesempatan untuk mencoba berbagai kendaraan yang memenuhi kebutuhan dan preferensi kamu. 

TREVO Buat aktivitas apa pun, kapan pun!

Recommended Articles