Mitsubishi Xpander Hybrid bersama Xpander Cross Hybrid belum lama ini meluncur di Thailand. Yap, sebagai mobil yang lahir di Indonesia, menariknya varian hybrid-nya justru meluncur di Thailand, tentunya karena beberapa alasan, salah satunya subsidi mobil hybrid yang terjangkau di sana.
Kehadiran versi hibrida ini menjadi salah satu keseriusan Mitsubishi dalam menambah lini mobil elektrifikasinya sekaligus menuju Net Zero Emission. Tetapi, perbedaannya hybrid dengan bensin selain di mesin apa aja sih? Yuk simak selengkapnya di TREVOMOTIF minggu ini!
Ada Xpander Hybrid, Bedanya sama Bensin Apa, sih?
Penampilan Luar Sedikit Berbeda
Mengawali dari penampilan Xpander, sebenarnya nggak ada ubahan yang besar pada eksteriornya, hanya penambahan minim saja untuk menandakan kalau mobil ini sudah menjadi mobil hybrid.
Mulai dari penambahan emblem HEV pada bagian grille atau dyanimc shield-nya dan di bawah kaca spion. Serta penambahan aksen warna biru pada bagian bumper depan bawah, samping, velg serta penggunaan cakram pada rem belakang mobil. Selebihnya, masih menggunakan penampilan facelift yang sama saat ini.
Interior juga Ada Sedikit Perubahan
Masuk ke bagian dalam mobil, ada sedikit perubahan pada bagian dasbor mobil. Yap, sedikit ubahan terjadi pada bagian setir yang mirip seperti XForce, jadi sedikit lebih kurus dan lebih sporty.
Kemudian pada tuas transmisi yang kini punya desain baru, jadi lebih modern dan tentunya menyesuaikan dengan teknologi hibrida yang disuntik. Pada bagian panel instrumen kini menjadi berukuran 8-inci LCD digital, kemudian ada sedikit ubahan ukuran pada bagian head unit yang kini menjadi 9-inci. Selebihnya, tidak ada perubahan dari Xpander versi bensinnya.
Fitur Tambahan di Xpander Hybrid
Kalau soal menyoal fitur, ada fitur tambahan untuk Xpander Hybrid, kali ini mobil keluarga satu ini punya mode berkendara yang disebut sebagai e:Motion yang hampir sama seperti XForce, perbedaannya menyesuaikan dengan sistem hybrid saat ini.
Ada 7 mode berkendara yang bisa digunakan, yaitu Charge, EV, Normal, Tarmac, Gravel, Mud, dan Wet. Selebihnya fitur-fitur yang seperti Active Yaw Control, Traction Control, Acceleration Control, dan Steering Control ada pada mobil ini.
Cara Kerja Sistem Hybrid Xpander
Xpander ini sudah menggunakan jenis full hybrid dengan kombinasi mesin baru, baterai tambahan yang terletak pada bagian bawah jok pengemudi dan penumpang depan serta motor listrik dan generator.
Untuk mesinnya kini berkapasitas 1.600 cc DOHC MIVEC (sebelumnya berkapasitas 1.500 cc) yang mengadopsi siklus atkinson untuk menambah efisiensi bahan bakar yang irit, ditambah dengan sistem hibrida terbarunya, bisa jadi semakin irit.
Mesinnya memiliki tenaga 95 daya kuda dengan torsi maksimum 134 Nm. Eits, belum selesai, motor listrik yang ada di kedua roda depan bisa menghasilkan tenaga 116 daya kuda dengan torsi 255 Nm.
Kini punya sistem hybrid, Xpander HEV akan menyesuaikan secara otomatis mode berkendara yang paling optimal sesuai dengan kondisi jalan dan daya baterai. Saat berjalan di kecepatan rendah, akan berpindah ke motor listrik yang mengandalkan baterai.
Sistem akan beralih ke penggerak hybrid ketika mobil berada di tanjakan atau sedang berakselerasi yang mana pada posisi ini roda mendapat tenaga dari mesin yang juga dibantu oleh baterai. Lebih lanjut, saat kecepatan tinggi tenaga akan disalurkan dari mesin, motor listrik dan baterai.
Ketika mobil sedang deselerasi atau pedal gas diangkat akan memanfaatkan regenerative braking, yang mana memanfaatkan energi kinetik yang terbuang untuk diubah menjadi energi listrik yang disimpan di baterai.
Sambil Nunggu Xpander Hybrid…
Kamu bisa sewa Mitsubishi Xpander di aplikasi TREVO buat komparasi sambil nunggu varian hybrid-nya masuk ke Indonesia. Spesial buat kamu yang mau sewa Xpander untuk pertama kalinya di aplikasi, ada diskon 25% yang sudah menunggu! Tunggu apalagi? Yuk book mobilnya buat nemenin jalan-jalan kamu sekarang~