Eco Driving: Teknik dan Fungsi Tombolnya

Eco driving. Apa itu dan apakah ia lebih dari sekedar tombol di mobilmu? Baca sampai habis, selain sedikit demi sedikit bisa menyelamatkan lingkungan – kamu juga bisa menghemat bahan bakar dan membuat pengeluaran untuk mobil lebih sedikit!

Eco Driving

Eco driving merupakan teknik berkendara yang mengedepankan efisiensi pemakaian bahan bakar. Secara langsung, efek yang akan pengemudi rasakan tentunya adalah biaya pengeluaran untuk bahan bakar yang lebih murah. Tapi keuntungan eco driving tidak berhenti di efisiensi bahan bakar saja, teknik ini juga akan membantumu mengurangi jejak karbon dan meminimalisir kecelakaan di jalan raya. Lalu bagaimana cara kita bisa menerapkan teknik ini saat berkendara? 

Teknik Eco Driving

Tekan pedal gas dengan santai dan pelan. Akselerasi berlebihan dapat menyebabkan kecepatan tinggi yang sulit dikontrol dan pemborosan bensin. Apalagi kalau mobilmu ‘bergigi’.

Kebut-kebutan dijalan buat tangan lelah dan boros bahan bakar akibat selalu ganti gigi (liputan6.com)

Kontrol kopling dengan baik. Kenyataannya, kita bukan Dominic Toretto. Buang kebiasaan buruk kaki posisi setengah kopling.

Gunakan engine brake dengan maksimal.

Panaskan mobil sewajarnya. Jika indikator panas mesin sudah bergerak, mobil sudah aman untuk dijalankan.

Tutup jendela jika kamu sedang berjalan dengan kecepatan tinggi. Suara angin masuk akan mengganggu pendengaran saat di jalan.  

Kontrol suhu AC dengan suhu wajar, tidak perlu pada suhu terdingin. Toh, lama kelamaan mobil akan sejuk dengan sendirinya jikalau kamu sabar.

Tombol Eco: Gunanya Apa?

Tombol Eco fungsinya akan berbeda, tergantung merk dan model mobil yang digunakan. Tapi secara garis besar, tombol eco dinyalakan untuk memaksakan pengemudi efisien saat menginjak pedal dengan membuatnya lebih kaku. Kalau kamu menekan tombol eco, biasanya pedal akan terasa lebih berat untuk ditekan. Hal ini sesuai dengan teknik eco driving yang kita uraikan diatas tadi: menahan diri saat akselerasi.

Masuk, pak Eco!
TREVO dan Lingkungan

Cikal bakal kehadiran TREVO datang ke pasar Indonesia adalah sebagai alternatif – kami ingin mengubah mindset orang, dan mengingatkan kalau mobil itu bukan harta yang harus dimiliki. Nyatanya, mobil akan menjadi liabilitas buat kamu sejak hari pertama kamu membeli dan membawanya pulang. Harga jual akan turun dengan seiring waktu, juga biaya perbaikan yang akan semakin mahal dengan bertambahnya usia kendaraan, dll. Untuk cari tahu selengkapnya tentang bagaimana komunitas berbagi mobil seperti TREVO bisa ikut andil dalam pelestarian lingkungan, akses artikel https://stories.trevo.id/hari-bumi/ untuk selengkapnya!

Recommended Articles