Anti Bingung, Ini Perbedaan Oktan Bensin

Bensin kendaraan bermotor masih terus jadi omongan di masyarakat semenjak harganya terus naik turun. Ada yang sampai rela turun ke oktan yang lebih rendah biar bisa hemat, tapi kamu tahu nggak setiap mesin motor atau mobil dikhususkan buat oktan tertentu? Biar nggak bingung, cus kita bahas bareng TREVO!

Pahami Perbedaan Oktan Bensin Yuk!

Apa itu Nilai Oktan?

Perbedaan oktan bensin di SPBU Pertamina
Ilustrasi pom bensin Pertamina (Unsplash)

Sebelum lompat ke pembahasan perbedaan oktan bensin nih, nggak ada salahnya kan buat paham apa itu nilai oktan lebih dulu. Setiap bahan bakar punya nilai oktan berbeda-beda yang jadi patokan buat kualitas mesin bensin atau dikenal dengan Research Octane Number (RON). Jadi, semakin tinggi nilai oktan, bahan bakar itu bakal lebih lama terbakar oleh mesin. Tingkatan RON ini pastinya bakal menentukan keiritan bensin pada mobil kamu. Tapi ingat, kamu harus ikutin rekomendasi tingkatan RON dari pabrikan mobil, ya!

RON 90

Pertama, dari yang paling bawah alias RON 90 yang biasa kamu sebut sebagai Pertalite atau di Vivo disebut Revvo 90. Sayangnya, Shell nggak jualan bahan bakar dengan nilai oktan ini. Nah, ada beberapa hal yang ngebedain nilai oktan 90 sama yang lain.

Apa nih? Mulai dari warna, biasanya sekelas RON 90 punya warna hijau, tujuannya buat ngebedain tingkatan RON yang ada. Sekelas Pertalite cocok banget buat kendaraan dengan kompresi mesin 9:1 sampai 10:1. Biasanya direkomendasikan buat mesin 1.500 cc ke bawah, jadi nggak heran kalau Pertalite memang sahabat buat banyak pengguna mobil yang nggak pengen boncos.

RON 92

Selanjutnya pasti udah cukup kenal sama tingkatan oktan satu ini, RON 92 atau yang biasa kamu jumpai sebagai Pertamax, Shell Super, dan Revvo 92. Bisa dibilang nilai oktan 92 bisa ngebuat pembakaran mesin jadi lebih sempurna dan bisa membersihkan residu karbon pembakaran di dalam mesin, hasilnya mesin jadi lebih oke dan konsumsi bensin jadi lebih efisien.

Karena kemampuannya yang oke banget, RON 92 biasanya ditujukkan mobil dengan rasio kompresi 10:1 hingga 11:1 atau mesin 1.500 cc ke atas. Bahkan, mobil sejenis LCGC atau Low Cost Green Car alias Honda Brio Satya, Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Toyota Calya, dan Toyota Sigra disarankan pakai RON 92, lho. Oh iya, kalau nanya soal warna, RON 92 punya warna biru, ya!

RON 95

Sama kayak RON 90, nggak semua punya BBM yang nilai oktannya 95. Pertamina nggak jualan, tapi Shell punya V-Power dan Vivo punya Revvo 95. Yang jelas, RON 95 bisa meningkatkan performa mesin dan bisa mengurangi gesekan buat memperkecil energi yang terbuang karena panas.

Karena bisa ningkatin performa jadi lebih ganas, BBM jenis ini biasanya diperuntukkan untuk rasio mesin 11:1 dan 12:1 kalau soal warnanya, untuk Shell V-Power punya warna kuning bening kayak bensin biasanya.

RON 98

Terakhir, ada RON 98 atau dikenal Pertamax Turbo dan Shell V-Power Nitro+ biasanya lebih cocok sama mobil yang punya tenaga gede dan performanya tinggi, yah tau lah seperti apa mobilnya. Karena jago banget memberikan efisiensi sama perlindungan komponen mesin, nilai oktan 98 biasanya diperuntukkan untuk rasio mesin dengan kompresi tinggi, hingga 13:1.

Kalau mesin mobil Toyota Avanza pakai Pertamax Turbo gimana? Nggak disarankan sebenarnya, karena bisa mengalami gejala fuel dilution alias bensin nggak terbakar secara sempurna dan meninggalkan residu yang bisa bikin bensin boros. Karena memang cocok sama yang berperforma, warna RON 98 biasanya merah. 

Mesin Diesel Gimana?

CN 51

Perbedaan oktan bensin di SPBU Shell
Ilustrasi pom bensin Shell (Unsplash)

Kalau bahan bakar Diesel biasanya dikenal sebagai Cetane Number atau CN. CN jadi patokan buat melihat kualitas pembakaran di ruang mesin, semakin tinggi kadar CN semakin baik kualitas dan kinerja mesin. Nah kalau CN 51 biasanya bisa kamu temui di Shell V-Power Diesel atau Dexlite di Pertamina.

Nggak cuma nilai oktan aja, kandungan sulfur juga jadi penentu seberapa bagusnya kualitas bahan bakar buat kendaraan. Semakin rendah kandungan sulfur, semakin ramah lingkungan dan mesin jadi lebih bersih. Kalau di Dexlite punya kandungan sulfur maksimal 1.200 part per million (ppm).

CN 53

Cetane number 53 kalau di Indonesia cuma ada di Pertamina Dex aja, nih. CN 53 punya kandungan sulfur 300 ppm atau udah sesuai dengan standar Euro 4. Yap, yang jelas cetane number ini bakal ngebikin sistem pembakaran mesin jadi lebih baik, efisien, bertenaga, dan yang pasti lebih ramah lingkungan. Oh iya, karena kandungan sulfur yang lebih rendah dari Dexlite, bahan bakar ini juga termasuk ramah lingkungan, lho.

Anti Pusing, Sewa Mobil di TREVO!

Udah paham kan perbedaan oktan bensin di SPBU yang berbeda? Jangan sampai salah lagi, ya! Supaya kamu makin hemat uang bensin, sewa mobil di TREVO deh pasti nggak perlu pusingin banget! Apalagi kalau kamu baru pertama kali, soalnya ada diskon hingga 50%, makanya yuk langsung aja sewa mobil favoritmu melalui TREVO!

Sewa mobil pertama kali di TREVO dan dapatkan diskon hingga 50%

Kemana aja nggak pusing, sewa mobil apa pun dan kapan pun di TREVO

Recommended Articles