5 Tradisi Unik Tahun Baru Islam di Indonesia

Tradisi unik perayaan tahun baru Islam di Indonesia cukup menarik. Dirayakan setiap tanggal 1 Muharram, setiap daerah memiliki tradisi unik yang dirayakan untuk memeriahkan tahun baru Islam.

Biasanya, tradisi ini mulai dirayakan setiap malam karena pergantian tanggal di kalender Islam setelah waktu Magrib. Sama halnya seperti Idul Fitri dan Idul Adha, perayaan tahun baru Islam nggak kalah meriahnya.

Untuk tradisi perayaan tahun baru Islam ini, kebanyakan ditemukan di daerah Jawa, salah satunya karena kesamaan sistem penanggalan kalender Hijriah dengan Jawa. Gimana sih perayaannya? Yuk simak selengkapnya di artikel ini!

Tradisi Unik Tahun Baru Islam di Indonesia, Ada Apa aja?

Bubur Suro

Mulai dari Jawa Barat, ada tradisi saat memasuki 10 Muharram yang diberi nama tradisi Bubur Suro. Selain merayakan tahun baru Islam, tradisi ini juga sekaligus merayakan wafatnya cucu Nabi Muhammad ketika perang.

Dalam tradisi ini, masyarakat Jawa Barat menyiapkan bubur merah dan bubur putih yang disajikan dengan cara terpisah. Setelah itu, bubur yang sudah jadi dibawa ke masjid terdekat didampingi dengan hidangan lezat lain.

Mubeng Beteng

Selanjutnya ada Mubeng Beteng, tradisi yang dilaksanakan saat menyambut tahun baru Islam. Pelaksanaan tradisi biasanya dilakukan dengan mengelilingi kompleks keraton Yogyakarta. Menariknya, dalam pelaksanaan ini tanpa bicara atau bersuara, makan, dan minum.

Yap, peserta dilarang berbicara satu sama lain dan hanya diperbolehkan buat memanjatkan doa permohonan keselamatan lahir dan batin. Selain itu, tradisi ini juga jadi sebagai tempat evaluasi dari perbuatan tahun sebelumnya.

Kirab Kebo Bule

Bergeser sedikit di Keraton Surakarta, ada tradisi kirab kerbau bule atau kebo bule. Kebo bule adalah sebagai hewan kesayangan susuhunan atau sunan dan disebut sebagai lambang rakyat kecil, terutama petani.

Pada saat kirab, nantinya sejumlah kerbau akan diarak keliling kota yang diikuti oleh keluarga keraton. Dalam tradisi kirab, benda-benda pusaka peninggalan Dinasti Mataram, seperti tombak dan keris juga diarak sembari dengan kebo bule.

Barikan

Kemudian di Pati, Jawa Tengah, tradisi menyambut tahun baru Islam ini masih dilestarikan sampai saat ini, yaitu tradisi kenduri bersama. Saat pelaksanaan, warga setempat membawa nasi dan lauk dari rumah untuk didoakan sebagai rasa syukur atas berikan yang diberikan oleh Allah SWT.

Setelah memanjatkan doa, tradisi dilanjutkan dengan makan-makan bersama. Biasanya, warga akan bertukar lauk untuk meningkatkan kerukunan dan saling mengasihi.

Tabot

Pindah ke Bengkulu, ada tradisi Tabot yang disebut sudah ada cukup lama yang sering dilakukan oleh Syekh Burhanuddin. Sama seperti Bubur Suro, acara ini sekaligus merayakan wafatnya cucu Nabi Muhammad, Husein bin Ali Abu Thalib.

Dalam pelaksanaannya, tradisi ini punya 10 rangkaian yang mana akan berlangsung selama 10 hari selama 1-10 Muharam dalam festival kebudayaan.

Setiap Perjalanan Pasti Ada Arti Bersama TREVO

Merayakan hari penting bersama keluarga jadi lebih berkesan ditemani dengan mobil impian karena TREVO selalu ada buat kamu. SPESIAL buat kamu yang ingin ajak keluarga jalan di hari spesial, ada diskon hingga 50% yang menunggu. Tunggu apalagi? Yuk jadikan hari penting untuk buat momen lebih berkesan dengan sewa mobil di aplikasi TREVO!

Buat Setiap Momen Lebih Baik karena #TREVOSelaluAda

Recommended Articles